Startup merupakan perusahaan rintisan yang baru masuk atau masih berada pada masa pengembangan. Startup didirikan oleh satu atau banyak orang yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk. Jenis perusahaan ini biasanya menggunakan sistem online untuk memasarkan layanan dan produknya. Biasanya startup mengacu pada perusahaan yang memberikan layanan atau produk berbasis teknologi. Tujuan dari didirikannya sebuah startup adalah untuk memenuhi permintaan pasar dengan menciptakan produk atau layanan jasa dengan berbagai inovasi terbaru.
Sepanjang tahun 2022, kondisi perekonomian dunia khususnya negara Indonesia mengalami ketidakpastian bahkan di tahun 2023 telah diramal bahwa perekonomian dunia akan mengalami banyak tantangan. Akibat dari ketidakpastian dan tantangan yang dihadapi selama tahun 2022 ini, banyak perusahaan yang mengambil langkah untuk efisiensi seperti pemutusan hubungan kerja (PHK). Badai PHK menimpa banyak perusahaan rintisan, hal ini dilakukan agar startup dapat bertahan di tahun yang penuh dengan ketidakpastian ini. Selain itu terdapat faktor lain yang menyebabkan terjadinya banyak PHK di perusahaan startup seperti:
- Gencarnya otomatisasi dan robotisasi, sehingga tenaga dan usaha karyawan telah tergantikan oleh teknologi dan mesin.
- Kesulitan mencari sumber pendanaan baru. Saat ini, investor lebih selektif dan berhati-hati untuk melakukan investasi. Mengingat bahwa perusahaan startup adalah perusahaan rintisan yang membutuhkan banyak modal, maka banyak startup yang bergantung pada dana dari para investor. Tidak sedikit startup gagal berkembang karena tidak adanya dana investor.
- Produk startup yang kalah bersaing dengan startup kompetitor. Banyak startup dengan platform yang mereka miliki membuat produk layanan milik para kompetitor menjadi kalah saing. Hal ini menyebabkan konsumen memiliki banyak pilihan dan startup menjadi kehilangan pengguna platform. Terutama jika sebuah startup tidak memberikan promo dan diskon, maka user akan berpindah ke platform atau aplikasi kompetitor.
Perusahaan startup dengan berat hati terpaksa melakukan PHK kepada para karyawannya, baik perusahaan yang berada di luar negeri maupun di dalam negeri. Berikut daftar startup yang banyak melakukan PHK di sepanjang tahun 2022:
-
OYO
OYO adalah startup yang bergerak di bisnis jaringan hotel resmi. Startup asal India yang hadir di Indonesia pada tahun 2018 ini memangkas banyak karyawan agar perusahaan tetap dapat bertahan di masa perekonomian yang buruk ini. Selain itu, pihak OYO juga melakukan restrukturisasi dengan cara menggabungkan tim teknik dan produk agar fungsi tim dapat berjalan lebih lancar. Perampingan tim juga dilakukan kepada tim pengembangan pilot dan proof-of-concept seperti In-app gaming, kurasi, dan konten yang difasilitasi perlindungan.
-
JD.ID
JD.ID adalah aplikasi online shop yang dimiliki oleh PT Ritel Bersama Nasional dan merupakan anak perusahaan dari salah satu toko online terbesar di Asia (JD.com) dan hadir di Indonesia pada tahun 2015. Pada bulan Mei 2022, JD.ID telah melakukan PHK kepada sejumlah karyawannya agar JD.ID tetap mampu bersaing dengan platform kompetitor lainnya. Hal ini juga dilakukan agar JD.ID dapat terus beradaptasi dengan dinamika pasar Indonesia. JD.ID tetap mendukung para karyawan yang terkena PHK dengan memberikan asuransi dan talent promoting.
-
Glints
Penurunan pangsa pasar yang drastis menyebabkan perlambatan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan. Setelah dilakukannya penghematan di seluruh sumber dana seperti mengurangi tunjangan dan melakukan pemotongan gaji dengan sukarela untuk tim dan pendiri, tetap saja PHK menjadi jalan terakhir bagi perusahaan ini. Startup yang berbasis di Singapura ini bergerak di bidang pengembangan dan pencarian kerja. Glints harus melakukan keputusan yang sulit di tahun 2022 dengan melakukan PHK kepada karyawannya demi memastikan pertumbuhan bisnis kedepannya. Walaupun terjadinya badai PHK, pimpinan Glints tetap memberikan solusi kepada karyawan yang terdampak seperti dana pesangon, dana pencairan cuti, dan ekuitas.
-
Shopee Indonesia
Setelah maraknya PHK yang terjadi di Shopee Amerika Latin, startup yang lumayan tumbuh berkembang di Indonesia ini juga melakukan PHK kepada karyawannya. Karyawan yang terdampak PHK berasal dari beragam tingkatan, mulai dari head of department atau director, senior manager, hingga posisi-posisi entry level atau junior staff. Pihak Shopee Indonesia tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada karyawan yang terdampak PHK dengan memberikan pesangon sesuai dengan aturan perundang-undangan ditambah gaji satu bulan.
-
Sayurbox
Perusahaan rintisan di bidang e-grocery ini melakukan PHK kepada sejumlah karyawan agar perusahaan tetap dapat tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang, walaupun sedang berada di tengah tantangan makro ekonomi global. Karyawan yang mengalami PHK tetap didukung oleh Sayurbox dengan mendapatkan kompensasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta program ‘Sayur Alumni Support’ sehingga karyawan dapat mengunggah CV mereka dan CV akan diberikan kepada potential employers yang sedang membuka lowongan kerja.